Jumat, 01 Oktober 2010

PSSI Coba Menentang Semangat Pembinaan Pemain Muda

MEDAN- PSSI coba menentang semnagat pembinaan pemain muda dalam pelaksanaan cabang olahraga sepak bola di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2012 Riau. induk organisasi sepak bola yang di ketuai Nurdin Halid itu meminta KONI merevisi SK Nomor 73 tentang pokok-pokok penyelenggaraan PON, yang mengatur tentang pembatasaan usia pemain dalam cabang sepak bola.

Seperti diketahui dalam penyelenggaraan PON, hanya pemain dengan usia di bawah 23tahun yang boleh tampil kebijakan itu diambil sejalan dengan peraturan International Olympic Committe yang membawahi Multievent level internasional.

Indormasi ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kompetisi Pengprov PSSI Sumatra Utara Azzam Nasution, kemarin. " Benar, saya mendapat pesan singkat melalui melalui telepon genggam dari Achwani yang menjabat sebagai Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI. ia mengatakanPSSI telah berkirim surat kepada KONI meminta agar SK tersebut direvisi,"Azzam, mengungkapkan Pengprov Sumut jelas menyayangkan langkah yang diambil oleh PSSI pusat. Menurutnya, even seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games saja memakai batas usia."Event tingakat internasional seperti itu saja memakai batasan umur, kenapa yang di tingkat lokal tidak menyesuaikannya?" ujar Azzam.

Jika akhirnya KONI mengabulkan permintaan PSSi untuk merevisi SK Nomor 73 itu, maka Pemprov Sumut merasa Pembinaan terhadap pemain dibawah usia 23 tahun akan sia-sia." selama ini kami melakukan persiapan dengan melatih pemain kelahiran 1989 dan 1990. Sehingga, nantinya di tahun 2012 pas untuk tampil di PON karena usianya rata 23 tahun kebawah, "Azzam, menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar