Senin, 25 Oktober 2010

Nugraha : LPI adalah , Liga Pendidikan Indonesia!!

PSSI pada hari Senin (25/10) ini kembali menyampaikan keterangan pers sehubungan dengan perkembangan yang terjadi dalam persepakbolaan nasional. Sekjen PSSI Nugraha Besoes, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, pemilik sekaligus manajer tim Persisam Samarinda Harbiansyah dan Direktur Media PSSI Barry Sihotang bergantian memberikan keterangan dan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan kalangan media yang selama ini menjadi mitra kerja PSSI. 

Sekjen PSSI Nugraha Besoes pada kesempatan ini menyampaikan kembali beberapa hal yang berkaitan dengan aturan atau peraturan keanggotaan PSSI, seperti yang dituangkan secara gamblang dalam Statuta PSSI. Nugraha Besoes bahkan membacakan pasal-pasal yang berhubungan dengan kewajiban klub-klub anggota PSSI, yakni Pasal 15 ayat 1. Ditegaskan dalam pasal tersebut, anggota PSSI tidak boleh berhubungan dengan wadah kompetisi lain yang tidak dikenal oleh PSSI. 

"Jadi akan ada sanksi yang diberikan oleh PSSI terhadap anggota yang melanggar," kata Nugraha Besoes. Ditanya tentang bentuk sanksi yang akan diberikan, Nugraha Besoes menegaskan bahwa bentuknya bisa berupa skorsing atau bahkan langsung dikeluarkan dari keanggotaan PSSI. 

Sekjen PSSI tidak keberatan jika kalangan media memiliki dan membaca Statuta PSSI yang proses penyusunannya berlangsung sekitar dua tahun dengan predikat pujian dari AFC dan FIFA. 

"Statuta PSSI ini sudah mengacu pada Statuta FIFA," jelas Nugraha Besoes. 

Sekjen PSSI itu juga menegaskan bahwa PSSI sama sekali tidak mengenal apa yang namanya Liga Premier Indonesia atau yang disebut-sebut dengan inisial LPI itu. Dia mengingatkan bahwa, kalau pun ada yang namanya LPI maka itu adalah Liga Pendidikan Indonesia yang menjadi wadah kompetisi sepakbola untuk siswa SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi memperebutkan Piala Presiden sejak tahun silam. 

"Jadi bagi kita LPI itu adalah Liga Pendidikan Indonesia, bukan yang lainnya," tegas Nugraha Besoes. 

Sementara itu, Manajer tim Persisam Samarinda H.Harbiansyah mengutarakan kekecewaanya atas adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Persisam Samarinda termasuk salah satu klub anggota Djarum Indonesia Super League (ISL) yang akan ikut kompetisi sepakbola yang tidak dikelola oleh PSSI itu. 

"Terus terang saja saya kaget dan kecewa ketika membaca pemberitaan hari ini yang menyebutkan bahwa Persisam Samarinda termasuk klub ISL yang akan ikut kompetisi itu. Saya tegaskan, itu tidak benar," kata Harbiansyah. 

Manajer sekaligus pemilik Persisam Samarinda itu mengakui juga, bahwa sejak tadi malam dan sepanjang pagi tadi dia terus dihubungi rekan-rekan wartawan dari Kalimantan Timur yang mempertanyakan kebenaran pemberitaan tersebut. 

"Saya malah berbalik bertanya kepada mereka, kalian sendiri bagaimana, apa mau Persisam ikut kompetisi itu? Mereka bilangya, tidak!," tegas Harbiansyah. 

Harbiansyah yang sudah menggeluti olahraga selama lebih dari 30 tahun, dan sampai saat ini masih tercatat sebagai Ketua KONI Kaltim, pada kesempatan itu juga menguraikan kritiknya pada Arifin Panigoro, pengusaha penyokong dana kompetisi tersebut. 

"Arifin Panigoro itu sebaliknya kembali ke jalan yang benar," ujarnya. 

Arifin Panigoro, kata Harbiansyah, sebelum ini sudah menuai banyak kririk akibat ketidakmampuannya mengurusi PB PGI (Persatuan Golf Indonesia). 

"Saya ini juga pengurus PGI provinsi. Saya tidak melihat Arifin Panigoro memiliki program kerja yang baik untuk mengembangkan potensi golf kita. Apa motivasinya mengurusi sepakbola? Mengurus golf saja belum beres," papar Harbiansyah. 

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menyampaikan beberapa hal terkait dengan pengembangan kompetisi, termasuk peningkatan aspek komersialisasi. Dia mengemukakan adanya sejumlah perubahan kebijakan dalam perhubungan antara pengelola kompetisi dan klub-klub peserta kompetisi, khususnya ISL, yang disepakari dalam pertemuan antara PSSI, PT Liga Indonesia dan 18 klub anggota ISL, Minggu (24/10) malam lalu di Hotel Sultan. Keseluruhan hasil kesepakatan dalam pertemuan Minggu malam itu akan disampaikan secara khusus kepada kalangan media dalam Media Workshop hari Kamis (28/10) nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar