Senin, 30 Agustus 2010

Panpel AFF U-16 Berupaya Gaet Sponsor

Kejuaraan AFF U-16 sudah pasti akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada 20-28 September mendatang. Penyelenggaraan dari AFF U-16 Championship yang diikuti empat tim ini, yakni tuan rumah Indonesia, Vietnam, Timor Leste dan China ini sudah memperoleh izin prinsip keamannan dari aparat kepolisian daerah Jawa Tengah. Kapolda Jateng saat ini dijabat oleh Irjen Pol. Edward Aritonang, menggantikan Irjen. Pol. Alex Bambang Riatmodjo.

"Kami sangat gembira dengan respon positif yang diberikan teman-teman di Solo, baik dari pihak kepolisian maupun jajaran kepanitiaan daerah," ungkap Ketua Panitia Pusat AFF U-16 Championship Petri Octavianus, Senin (30/8) sore di Senayan, Jakarta.

Gelaran AFF U-16 Championship sempat ingin dipindahkan tempat pelaksanaannya dari Solo ke Jakarta, menyusul peristiwa intervensi Kapolda Jateng Alex Bambang Riatmodjo pada final Piala Indonesia di Stadion Manahan, Solo, yang membuat pertandingan antara juara bertahan Sriwijaya FC Palembang dan Arema Indonesia terhenti selama hampir 60 menit. Alex Bambang saat itu meminta kepada Pengawas Pertandingan (PP) agar wasit Jimmy Napitupulu diganti, namun permintaan tersebut ditolak baik oleh PP maupun Jimmy Napitupulu sendiri.

Petri Octavianus menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu kepastian dari beberapa mitra penyandang dana untuk mendukung kesuksesan AFF U-16 Championship ini.

"Kami sudah melakukan negosiasi dengan beberapa calon sponsor, tetapi hasilnya belum bisa kami umumkan sekarang. Semoga saja lancar," jelas Petri Octavianus.

Biaya penyelenggaraan AFF U-16 Championship ini mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Ada bantuan dari Federasi Sepakbola ASEAN (AFF), namun jumlahnya masih jauh untuk mencukupi prediksi biaya penyelenggaraan. Petri juga mencoba melakukan kerjasama dengan sebuah stasiun televisi untuk menayangkan secara langsung even ini.

"Proposal kerjasama saya ajukan ke beberapa stasiun televisi, dan sekarang tinggal satu yang serius meresponnya," kata Petri diplomatis.

Even pertandingan usia muda relatif kurang menarik minat kalangan dunia usaha, tak terkecuali stasiun televisi. Pihak televisi mengkhawatirkan stadion akan kekurangan penonton saat pertandingan dilangsungkan, dan itu tentunya mempengaruhi citra mereka.

Padahal, keempat tim yang bertanding di even ini adalah juga peserta putaran-final dari kejuaraan yang lebih besar yakni AFC U-16 Championship di Tashkent, Uzbekistan, pada 24 Oktober hingga 7 November 2010. Timnas U-16 Indonesia, Vietnam, Timor Leste dan China sama-sama memanfaatkan AFF U-16 Championship ini sebagai ujicoba atau pemanasan menuju AFC U-16 Championship di Tashkent. Oleh karena itu, tak mengejutkan jika panpel AFF U-16 Championship kemarin menerima surat mengenai kunjungan utusan dari Federasi Sepakbola Jepang (JFA) untuk menyaksikan even di Solo.

"JFA ingin mengintip kekuatan tim Vietnam dan Timor Leste karena mereka akan bergabung di penyisihan grup yang sama pada AFC U-16 Championship nanti," jelas Petri Octavianus.

Di Tashkent nanti, Timor Leste, Vietnam, dan Jepang bergabung di penyisihan grup C bersama Australia. Sementara timnas U-16 Indonesia bergabung di penyisihan grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Tajikistan dan Yordania. Dan, Cina bergabung di penyisihan grup D bersama juara bertahan Uni Emirat Arab (UEA), Irak dan Kuwait.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar