Kamis, 16 Desember 2010

Liga Kompas Gramedia Akan di Perluas

Setelah sukses menyelenggarakan kompetisi panjang untuk usia di bawah 14 tahun, Liga Kompas Gramedia kini diperluas dengan menggelar ajang persaingan untuk pemain di bawah usia 10 tahun, di bawah 12 tahun dan di bawah 18 tahun. Sebuah langkah yang baik untuk menunjang pembinaan usia muda yang berjenjang. 

Liga anak atau Ligana U-10 dan U-12 serta kompetisi U-14 dan U-18 ini akan menjadi dukungan yang kuat bagi proses pembinaan pemain sekaligus tim berdasarkan kelompok umur. Kompetisi panjang dan tak terputus diharapkan bisa melahirkan pemain-pemain potensial yang pada gilirannya bisa menjadi andalan timnas. 

Ligina U-10 dan U-12 diprakarsai oleh Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) dan Indonesia Football Association (IFA). Ligana U-10 dan U-12 akan mulai bergulir mulai Februari 2011, hampir bersamaan dengan Liga Kompas Gramedia U-14. IFA juga memprakarsai adanya Liga U-18 Jabodetabek. Rencana bergulirnya empat liga usia dini dan muda ini diumumkan Selasa (14/12) sore di Pasar Festrival, Kuningan, Jakarta Selatan.. 

Rencananya, liga yang diprakarsai oleh mantan pemain klub Setia JC Moerad itu akan bergulir mulai minggu ketiga Desember 2010 dengan sistem laga kandang dan tandang. Ketiga kompetisi itu digelar agar menjadi model pembinaan sepak bola usia muda di daerah di luar Jabodetabek, sehingga menghasilkan pemain, pelatih dan pengelolaan sekolah sepak bola (SSB) yang profesional. 

Ketua ASSBI Taufik Jursal Effendi menjelaskan, pihaknya juga berkerjasama dengan Sekolah Sepak Bola Indonesia Arsenal (SSI Arsenal) dalam peningkatan kualitas pembinaan usia muda. SSB di Indonesia, menurutnya, membutuhkan peningkatan standar pembinaan supaya mampu mencetak pemain yang bisa diterima di level Eropa. 

"Tidak mungkin ada sepak bola dengan kualitas bagus jika infrastruktur tidak memadai, seperti lapangan berlubang. Wasit juga harus memahami aturan pertandingan," kata Direktur Kepelatihan Sekolah Sepak Bola Indonesia Arsenal, Dale Mulholland. 

Ketiga liga ini rencananya akan diliput oleh Harian Kompas dan majalah World Soccer. Nantinya, kedua media itu menyediakan halaman khusus untuk peliputan ketiga liga usia muda itu. Jalinan kerjasama tersebut dituangkan dalam Nota Kesepalatan yang ditandatangani oleh masing-masing perwakilan semua pihak, termasuk Moh.Bakir dari Kompas. Bakir didampingi Anton Sanjoyo juga memberikan keterangan pers sehubungan dengan pergelaran rangkaian kompetisi usia muda ini. 

Direktur IFA, Iman Arif, menilai, kerjasama dengan media massa juga membuka peluang untuk mengembangkan sisi komersial kompetisi. Peliputan media massa, menurutnya, bisa meningkatkan perhatian publik dan menarik sponsor. 

"Kendala utama dalam kompetisi usia muda adalah pendanaan dan komersialisasi. Dengan model kerjasama ini, diharapkan bisa dicontoh di daerah-daerah lain," jelas Iman Arif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar