Selasa, 15 Mei 2012

Enam Pemain Terancam Coret

JAKARTA-Niat PSSI menjunjung tinggi nilai fairplay dalam seleksi pemain usia muda ternoda. Itu setelah koordinator timnas Bob Hippy menemukan kejanggalan dalam 30 nama yang lolos seleksi untuk digembleng dalam timnas U-14. 

"Ada enam pemain yang sebelumnya tak mengikuti seleksi atau pun tidak lolos tercantum. Ini akan kami selidiki bagaimana mereka bisa tiba-tiba masuk. Jika tidak sesuai prosedur mereka kami coret," katanya, kemarin (14/5).

Menurut Bob, enam nama yang enggan dia sebutkan tersebut tiba-tiba muncul dalam 30 nama yang lolos seleksi. Tapi, karena verifikasi yang dilakukan oleh PSIS dan tim pelatih saat ini ketat, maka enam nama itu ketahuan tidak mengikuti seleksi sebelumnya.

"Ini mencederai visi-misi PSSI untuk membangun timnas yang bagus di masa depan. Ini juga tidak jujur," terang mantan pemain Nasional tersebut.

Dengan nada sedikit keras, Bob menegaskan akan segera melakukan pencoretan nama-nama tersebut. Dia tidak peduli meskipun enam pemain itu adalah titipan orang dalam PSSI. Alasannya, para pemain muda tersebut mentalnya telah dididik untuk berlaku curang.

Karena itu, Bob menegaskan siap bertindak tegas terutama untuk membongkar praktek yang dianggap sebagai biang kehancuran pembinaan sepak bola di Indoneia tersebut.

Sayang, saat disinggung mengenai siapa orang dalam yang dimaksud oleh Bob, dia enggan untuk mengungkapnya. Namun, pihaknya akan segera melakukan rapat internal untuk menghentikan langkah orang dalam yang dimaksud.

"Saya ada di PSSI untuk menghentikan praktek curang. Saya siap menanggung resikonya yang terpenting pembinaan sepak bola tidak dinodai," tandasnya.

Ke-30 nama yang telah dipilih dari 2000-an nama yang mengikuti seleksi ini nantinya akan digembleng dan dikerucutkan dibawah pengawasan tim pelatih hingga tersisa 22 pemain. Nantinya pemain ini akan menjadi penggawa timnas U-14 yang akan berlaga di festival sepak bola AFC U-14 di Kinibalu, Sabah, Malaysia pada 30 Mei-3 Juni mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar