Senin, 17 Januari 2011

LKG: Bermain Ngotot di Kubangan Lumpur


Jakarta, Kompas - Semangat para pemain dari 15 tim peserta play off Liga Kompas Gramedia U-14 tak surut meskipun berlaga di lapangan yang menjadi kubangan lumpur setelah disiram hujan lebat. Para pemain belia itu bermain ngotot dan sering jatuh bangun berkubang lumpur.
Kondisi lapangan Pertamina di daerah Simprug, Jakarta, ini menguras tenaga para pemain karena aliran bola terhambat lumpur. Para pemain pun tidak bisa menerapkan formasi permainan karena terjebak dalam perebutan bola di lapangan tengah yang becek. Namun, produktivitas gol tetap cukup tinggi dengan 23 gol dari tujuh laga di Pool A, B, C, dan D. Pekan sebelumnya tercipta 26 gol.
Tim yang meraih kemenangan besar pada laga kedua play off ini adalah jawara Pul D, Bara Mega, setelah menundukkan Indonesia Muda, 7-0. Gol dicetak Yubi Taufikullah Detria, Renaldi, dan M Ridwan yang masing-masing menyumbangkan satu gol. Sementara Maryadi Ardianto dan Nana Sutisna masing-masing melesakkan dua gol.
Pul D hanya diisi tiga tim yang masing-masing bermain dua kali. Indonesia Muda sudah dipastikan tidak lolos play off karena pekan sebelumnya kalah 0-6 dari Putra Melati. Pekan depan, Bara Mega akan menjalani laga penentuan melawan Putra Melati yang sama-sama mengantongi nilai tiga.
Pemuncak Pul C, Cibinong Putra, juga menang besar dengan lima kali menjebol gawang Bitung Jaya tanpa balas. Gol cepat Prido Y pada menit ketujuh mengoyak konsentrasi pemain Bitung Jaya. Delapan menit kemudian, Asep Maulana mencetak gol kedua, diikuti gol ketiga dua menit berikutnya. Isa Mahendra menyumbangkan dua gol pengunci kemenangan.
Peringkat kedua Pul C, Andi Lala, meraih angka penuh dengan menang 2-1 atas Star Shadow. Dua gol Andi Lala diborong Aldi F yang pekan lalu mencetak hattrick. Cibinong Putra dan Andi Lala mengantongi poin enam dan pekan depan akan menjalani laga hidup mati.
Lebih besar
Peluang lolos Cibinong Putra lebih besar karena memiliki selisih gol delapan dan Andi Lala tiga. Jika ingin lolos, Andi Lala harus menang, sedangkan Cibinong Putra cukup menjaga hasil imbang.
Di Pul B, Mutiara Cempaka menjaga peluang lolos dengan mengalahkan Metro Depok, 1-0. Sementara UMS kehilangan peluang menempel Mutiara Cempaka setelah ditekuk Bintang Muda Senayan, 0-1. Kedua tim ini sama-sama mengumpulkan nilai tiga. Mutiara Cempaka mengantongi nilai enam dengan selisih gol tiga. Pekan depan, Mutiara Cempaka cukup menjaga hasil imbang lawan UMS untuk lolos.
Bersaing ketat
Persaingan ketat juga terjadi di Pul A antara Ricky Yacobi dan Laskar Muda. Kedua tim ini sama-sama menang 2-1 pada laga kedua setelah mengalahkan Indocement dan La Rose JNC.
”Kami senang bisa tampil di play off ini. Kami tidak mencari kemenangan, tetapi memberikan pengalaman bertanding bagi anak-anak,” ujar Pelatih Indocement Candra.
Kiper Indocement, Muhammad Nasrudin, tampil bagus dengan menggagalkan penalti pemain Ricky Yacobi. Ia dengan tepat membaca arah bola dan menangkap bola yang meluncur ke sisi kiri gawang.
”Saya mengamati gerakan kaki penendang dan arah bola untuk menentukan ke arah mana tendangan itu. Tebakan saya ternyata benar,” ujar Nasrudin.
Pekan depan Ricky Yacobi dan Laskar Muda yang sama-sama memiliki nilai enam akan menjalani laga hidup mati. Laskar Muda unggul selisih gol dua poin. Kemenangan adalah harga mati bagi Ricky Yacobi untuk lolos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar